Asam Manis Persahabatan Kantor

7:36:00 PM

Dulu, gue gak percaya dengan persahabatan yang ada di dunia kerja. Soalnya, menurut persepsi gue gak mungkin ada yang namanya kolega yang tulus 100% berteman sama kita tanpa ada maksud di belakangnya. Ya, karena menurut gue, balik lagi semua di tempat kerja pasti sudah memiliki kepentingan masing-masing yang harus dicapai dan malah menjatuhkan satu sama lain tanpa peduli nasib orang lain.

Widya, Tasha, Me and Chris
Well, tampaknya gue harus mendobrak persepsi gue yang justru malah berbalik 180 derajat. Sekarang gue bekerja sebagai Social Media Specialist di salah satu digital agency di Jakarta. Di tengah hiruk pikuk dunia agency yang serba dituntut deadline, gue merasa kehadiran beberapa kolega (yang pada akhirnya menjadi teman curhat) bisa menjadi pelipur lara bak oase di padang gurun.
Christovel, sebut saja ia Amang. Ceria, doyan makan, Zumba mania. Ia bukan hanya partner kerja gue sebagai social media, tapi juga partner Zumba bareng. Keceriannya emang berefek positif buat gue, tapi ada aja yang merasa keceriannya berefek negatif aka berisik. Satu hal yang gue tahu dari Amang adalah dia orang yang super sensitif. Kebayang kan dengan karakter seperti itu dia masih punya jiwa yang sensitif terhadap nyinyiran pedes. Hal yang paling membuat dia insecure adalah masalah jodoh yang harus batak dan berbagai tuntutan lainnya yang menerpa dia di umur ke-27. Tidak jarang dia juga pernah murung karena kepikiran hal tersebut. Positifnya, dia adalah orang yang mau bekerja keras dan mencapai cita-citanya. Negatifnya, kalau udah soal makanan, gak pernah inget sama temen (padahal makanannya dari kita-kita juga).
Widya Airin aka Widoy, the sexiest women in Earth. Mungkin kalau dia lagi casting sama Gal Gadot untuk film Wonder Woman, gue yakin 100% Gal Gadot bakalan gagal karena minder ngeliat Widoy. Ga jarang, dia selalu jadi bahan ejekan kita dengan keseksiannya. Satu hal yang gue salut dari perempuan ini adalah latar belakang hidupnya dimana ia mau ngebiayain keponakannya yang sekolah bahkan dia sendiri pun masih hidup seadanya. Widoy itu bisa cepat akrab sama siapa pun dan selalu diterima di kelompok manapun karena cepat beradaptasi dan… (sekaligus bisa ngumpulin informasi tentang kantor *HAHAHAHA). Positifnya, Widoy itu suka bagi-bagi makanan (tahu dong, berakhir di perut siapa). Negatifnya, dia sering dateng telat aja sih ke kantor.
Chris, Vivi, Tania, Me and Yun

Tania aka Centong, walaupun lagi hamidun waktu gue kenal dia, tapi gue ga meragukan kemampuan nyinyir dia yang udah level 100 jika dibandingkan dengan kepedesan mulut gue. Si centong yang satu ini selalu claim mirip Candice, bajunya beli minimal di Sogo & Metro, well we know, Tan. You bought in Ramayana kok😀 Dia paling stress kalau udah masalah pitching dengan brief yang tidak lengkap. Makannya dikit, tapi pelit kalo soal coklat. Positifnya, gue salut dengan ketegaran dia menghadapi semua masalah hidupnya di masa lalu dan sekarang, dia juga selalu nasehatin gue untuk gak manja akan rasa sakit. Negatifnya, duhh kalo udah di restoran dan lagi laper, cerewetnya melebihi nenek-nenek kritis.
Vivi, ia terkenal dengan trademark *om rokook om*, ya soalnya dia sering meeting sama salah satu kolega kita yang kita juluki OM. Banyak orang masih underestimate sama Vivi karena masih Junior. Tapi, kalau sudah urusan kerjaan, Vivi bisa lho galak dan tanggung jawab juga. Dia adalah orang yang gak peduli diomongin, dijudesin, dll asal kerjaannya beres dan rela jadi bumper untuk tim internal kita. Vivi ini kadang cenderung lemot dengan bercandaan kita yang membut kita jadi males untuk ngejelasinnya lagi, soalnya gak lucu men. Positifnya, dia juga dikenal dengan ratu tarot yang membahana deh pokoknya. Negatifnya, dia cereweeet banget soal makanan. Believe me! Gak mungkin satu hari tanpa keluhan dari Vivi tentang makanan catering.
Natasha aka Candice. Cantik, tinggi bak seorang model yang bisa memukau semua pandangan ke arah dia. Kesan pertama judes dan sombong, walau ternyata dia setipe banget sama gue suka ngomong kasar setelah kita ditakdirkan untuk menjadi teman. Walau cantik, tapi ketawa dia sangat tidak anggun. Mulutnya kasar paling suka ngatain Ibu-Ibu yang komen di Facebook yang kita maintain, dia anak gaul banget, suka petualang. Positifnya, Tasha itu gak munafik kayak cewek-cewek manja pada umumnya, apa adanya dan pandai merangkai kata. Negatifnya, coba yuk mulai menyukai anak kecil jangan dicoplok kepalanya.
Yuntiwa, tahu sumedang yang satu ini terkenal dengan pintar di bidang Analytics dan angka. Gak jarang lho segala yang berbau angka bisa dikemas menjadi satu report yang menarik untuk dilihat. Anaknya asyik, tapi kalau udah ngomong bahasa Inggris, nafasnya boros dan ngambil oksigen yang ada di sekitarnya. Orangnya baik hanya suka gak modal kalo soal makanan dan cepet banget sama yang namanya gratisan. Positifnya, Yun ini taat beribadah sama orangnya pengalah banget. Negatifnya, duhh sifat gak modalnya parah banget deh, anak kos juga gak gitu-gitu amat deh ah!
Kalau diceritain lebih lanjut bisa jadi novel kali ya. Okay, stop sampai disini. I’m very thankful untuk teman-teman gue yang mau aibnya secara tidak sengaja disebut disini. HAHAHA. See ya!
Love,
Lauren

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Share on Facebook

Subscribe